MAKALAH
PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
“OPERASI
UNIT KENDALI“
DISUSUN
OLEH :
-
ALZI
ALIMIL FAHMI ( 10115598
)
-
EKA
NURLITASARI ( 12115141
)
-
FARIZAL
NUR PRABOWO ( 12115530 )
-
RANGGA
BAYU WIJAYA (
17115704 )
-
RYAN
HANDOKO ( )
-
REZA
AULIA P ( 15115818 )
-
RENDI
YOSANDRI (
15115751 )
-
NADYAARMELIA ( 14115934 )
-
TAUFIK
AKBAR (
16115822 )
-
WIRATAMA
JAYA (
17115183 )
2KA06
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer.
Dalam makalah ini kami membahas tentang operasi unit
kendali. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada Bapak dosen yang telah
membimbing kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih
juga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya kepada kami.
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Apabila dalam pembuatan makalah ini banyak kesalahan kami minta maaf yang
sebesar-besarnya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
Depok, November 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL …………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….. 2
BAB III PENUTUP………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... . 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada
awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah
untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang
disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word
dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari
word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari
perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register
instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern,
setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU
sebagai pemantaunya (supervisor).
B.
Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan
agar :
1. Memahami
apa itu operasi control unit.
2. Mengetahui
tentang operasi mikro.
3. Mengetahui
siklus control unit.
4. Mengetahui
tipe control unit.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Unit Kendali
Unit kontrol atau yang sering dikenal
dengan control unit, akan menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh
komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi
(dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan
kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol
pergi ke perintah berikutnya. Bagian CPU yang menyebabkan fungsi komputer
tercapai ini mengeluarkan sinyal-sinyal kontrol yang bersifat internal bagi CPU
untuk memindahkan data antar Register agar ALU melakukan fungsinya untuk
mengatur operasi-operasi internal lainnya. Register, yang merupakan bagian dari
unit kontrol, adalah tempat penyimpan data sementara dalam CPU selama proses
eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi, data dalam register dikirim ke ALU
untuk diproses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. Unit
kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan
pemindahan data ke dan dari ALU. Unit kontrol juga mengeluarkan sinyal kontrol
eksternal bagi pertukaran data memori dan modul-modul I/O
B.
Tugas Control Unit
Tugas dari CU adalah sebagai berikut :
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input
dan output.
2. Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari
memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke
ALU bila ada perhitungan aritmatika
5. Menyimpan hasil proses
ke memori utama.
Dua tugas dasar Control
Unit :
a.
Pengurutan: unit control menyebabkan prosesor
menuju sejumlah operasi mikro dalam urutan yang benar, yang didasarkan pada
program yang sedang dieksekusi.
b.
Eksekusi: unit control menyebabkan setiap
operasi mikro dilakukan.
Operasi Mikro
Fungsi
dari sebuah komputer adalah unuk eksekusi program. Setiap siklus yang lebih
kecil akan terdiri dari sejumlah langkah yang masing – masing langkah tersebut
terdiri dari register – register CPU. Dapat disebut langkah – langkah tersebut
sebagai operasi mikro. Operasi mikro adalah operasi fungsional atau atomik
suatu CPU. Organisasi bagian dalam dari sebuah komputer sangat ditentukan oleh
kumpulan instruksi yang dapat dijalankannya. Sebuah instruksi adalah sebuah
kaidah yang digunakan komputer untuk mendefinisikan operasi – operasi seperti
add, store, load dan jump dan kumpulan dari semua instruksi disebut kumpulan
instruksi, menacakup beragam operasi aritmatika dan logika, operasi perpindahan
data, operasi maasukan / keluaran dan operasi pengendalian kombinasi dari
operasi-operasi ini, dikelompokkan bersama-sama membentuk sebuah program
mesin. Kata mikro mengacu pada fakta bahwa tiap langkah adalah sederhana
dan akan menyelesaikan operasi terkecil. Unit kendali logika ( Control Logic
Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dalam
komputer.
CLU
bertugas untuk :
1. Memfetch suatu instruksi dari memori
2.
Memberi kode instruksi untuk menentukan operasi yang dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam
perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan
SIKLUS PENGAMBILAN
o MAR
: dihubungkan dengan alamat bus sistem. MAR menspesifikasikan alamat di dalam
memori untuk operasi read dan write.
o MBR
: dihubungkan dengan saluran data bus sistem. MBR berisi nilai yang akan
disimpan di memori atau nilai terakhir yang dibaca dari memori.
o PC : menampung alamat instruksi berikutnya
yang akan diambil.
o IR : menampung instruksi terakhir yang
diambil.
T1
: MAR (PC)
T2
: MBR Memori
PC
(PC) + 1
T3
: IR (MBR)
SIKLUS
TAK LANGSUNG, eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih
di dalam memori, yang masing – masing operand memerlukan akses memori.
Pengambilan alamat – alamat tak langsung dapat dianggap sebagai sebuah
subsiklus instruksi atau lebih.
T1
: MAR (IR(Alamat))
T2
: MBR Memori
T3
: IR (Alamat) (MBR(Alamat))
SIKLUS
INTERRUPT, suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untuk melakukan
sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa
yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang
menginterupsi. Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang
diberi nomor 0 sampai 255. Nomor interupsi 0 sampai 1Fh disediakan oleh ROM
BIOS, yaitu suatu IC didalam komputer yang mengatur operasi dasar komputer.
Jadi bila terjadi interupsi dengan nomor 0-1Fh, maka secara default komputer akan
beralih menuju ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat disana. Program
yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler.
T1
: MAR (PC)
T2
: MBR Alamat-simpan
PC
Alamat-rutin
T3
: IR (MBR)
Isi PC, saat itu
harus disimpan sehingga CPU dapat melanjutkan aktivitas normal terjadinya
interrupt.
Cara: isi PC
dipindahkan ke MBR untuk kemudian dituliskan ke dalam memori.
Lokasi memori khusus
yang dicadangkan untuk keperluan ini dimuatkan ke MAR dari unit control.
Lokasi ini berupa stack pointer.
PC dimuatkan dengan alamat rutin interrupt.
Akibatnya siklus
intruksi berikutnya akan mulai mengambil instruksi yang sesuai.
SIKLUS
EKSEKUSI, proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah dijemput
dari main memory dan sudah berada di IR register.Control unit di CPU
mengartikan instruksi tersebut, melaksanakan operasi yang harus dilakukan,
seperti penjemputan/penambilan data dari main memory, mengirim instruksi ke ALU
untuk melakukan operasi aritmatika atau logika dan menyimpan hasil pengolahan kembali
ke main memory. Sedangkan Execution sequence adalah
proses atau langkah sebuah eksekusi program yang terjadi
dan berlangsung pada sebuah sistemmikroprosesor. Sebuah mikroprosesor
harus dapat melakukan proses:
o Fetch data atau mengambil data
baik dari memori maupun dari I/O denganproses baca (read)
data.
o Proses data atau
mengolah data dalam salah satu operasi aritmetika atau logika.
o Write
data atau menulis data ke memori atau I/O.
o Fetch
Instruction atau mengambil instruksi yaitu membaca instruksi darimemori
.
o Interpret
Instruction yaitu proses mengintepretasikan/ menterjemahkaninstruksi.
Instruksi harus didekode untuk menentukan aksi dari suatu instruksiyang
harus dilakukan. Instruksi dalam bahasa mesin berbentuk kode-kodebiner
dalam heksadesimal. Setiap perintah dikodekan dan disusun dalamsebuah set
instruksi.Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, bagaimana bagian-bagian
dari sebuah komputer atau sistem mikroprosesor bekerja.
1.
Penambahan (ADD)
ADD
R1,X=Menambahkan isi lokasi X ke register R1
T1
: MAR (IR(Alamat))
T2
: MBR Memori
T3
: IR (R1)+(MBR)
2.
ISZ = Isi lokasi X ditambahkan dengan 1.
Apabila hasilnya sama dengan nol, maka instruksi berikutnya dilompati.
T1
: MAR (IR(Alamat))
T2
: MBR Memori
T3
: IR (MBR) + 1
T4
: Memori (MBR)
If
(MBR=0) then (PC +)
3.
BSA X : ALamat instruksi yang berada setelah
Instruksi BSA disimpan di lokasi X dan eksekusi dilanjutkan pada lokasi X+1.
ALamat yang disimpan akan digunakan kemudian untuk kepeluan return.
T1
: MAR (IR(ALamat))
MBR
(PC)
T2
: PC (IR(Alamat))
Memori
(MBR)
T3
: PC (PC) + 1
SIKLUS INTRUKSI,
-
Setiap fase siklus instruksi dapat diuraikan
manjadi operasi mikro elementer.
-
Ada
empat buah kode siklus instruksi (ICC).
-
ICC menandai status CPU dalam hal berbagai
tempat siklus tersebut berada
4
Kode ICC :
00 : fetchØ
01 : IndirectØ
10 : ExecuteØ
11 : InteruptØ
Tipe Operasi Mikro
o Mendefinisikan elemen dasar prosesor
o Mendiskripsikan operasi mikro yang harus
dilakukan prosesor
o Menentukan fungsi Control Unit yang harus
dilakukan prosesor
Kelemahan Operasi Mikro
o Karena
waktu akses memori kendali ROM menentukan kecepatan operasi CLU maka kendali
microprgrammed mungkin menghasilkan CLU yang lebih lambat dibandingkan dengan
kendali hard-wired.
o Alasannya
bahwa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi mikro juga
mencakup waktu akses ROM, Sedangkan, suatu keterlambatan dalam CLU hard-wired
hanya mungkin disebabkan oleh keterlambatan waktu penyebaran melalui perangkat
keras, yang relative sangat kecil. (hard-wired digunakan hanya jika system itu
tidak terlalu kompleks dan hanya memerlukan beberapa operasi kendali).
Keuntungan Operasi Mkro
o Rancangan
microprogrammed relative mudah diubah-ubah dan dibetulkan.
o Menyediakan
kemampuan diagnostic yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan daripada
rancangan hard-wired.
o Utilisasi
memori utama dalam computer microprogrammed biasanya lebih baik Karena
perangkat lunak yang seharusnya menggunakan ruang memori utama justru
ditempatkan pada memori kendali.
o
Pengembangan ROM lebih lanjut(dalam kaitan dengan harga dan waktu akses) secara
lebih jauh justru menguatkan posisi dominant pemrograman mikro, salah satunya
dengan menyertakan unit memori ketiga disebut sebagai nano-memory (tambahan bagi
memori utama dan memori kendali). Dalam mengerjakan hal ini, mungkin terjadi
pertukaran (trade-off) yang menarik antara pemrograman mikro horisontal dan
vertical.
C.
Kendali
Prosesor atau Hard-Wired
Saat data atau instruksi
dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui
Input-storage), apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di
Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika
register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan
mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction
Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung
di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari
Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di
Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah
arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan
berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila
hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil
pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil
pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu
selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke
output-devices.
o Untuk menggenerasi
signal kontrol.
o Digunakan
pada komputer berkinerja tinggi (super komputer) dan RISC
o Komputer
Mainframe sering menggunakannya untuk aritmetik, logika dan shift
sederhana dan instruksi akses memori.
o CU Konvensional
menghasilkan suatu rangkaian mirointruksi.
o Perbedaannya dengan
CU Microprogrammed terletak pada gerbang logikanya menggenerasi semua
mikroorder sehingga eksekusinya lebih cepat.
D.
Kendali MikroProgramed
Kendali microprogrammed
menawarkan suatu pendekatan yang lebih terstruktur untuk merancang unit kendali
logika (CLU) dibandingkan dengan kendali hard-wired. Rancangan microprogrammed
relatif mudah diubah-ubah dan dibetulkan,menawarkan kemampuan diagnostik yang
lebih baik dan lebih dapat diandalkan daripada rancangan
hard-wired. Karena waktu akses memori kendali ROM menentukan
kecepatan operasi CLU maka kendali microprogrammed mungkin menghasilkan CLU
yang lebih lambat dibandingkan dengan kendali hard-wired.Alasannya adalah bahwa
waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi-mikro juga harus
mencakup waktu akses ROM. Sebaliknya, suatu keterlambatan dalam CLU hard-wired
hanya mungkin disebabkan oleh keterlambatan waktu penyebaran melalui perangkat
keras, yang relatif sangat kecil. Bagaimanapun juga, ilmu ekonomi kelihatannya
lebih menyukai kendali hard-wired hanya jika sistem itu tidak terlalu kompleks
dan hanya memerlukan beberapa operasi kendali. Untuk menggenerasi signal kontrol dengan cara
membaca dan mengeluarkan atau mengalirkan mikroinstruksi. Terbagi 2 yaitu :
o Control Vertikal, Jenis implementasi dimana
signal kontrol di kode ke dalam pada bit , kemudian digunakan setelah dikode.
o Control Horizontal, Control dimana setiap
bit kontrol mengatur 1 operasi gate atau mesin.
E.
Cara Kerja Control Unit
Ketika sebuah komputer pertama
kali diaktifkan power-nya, maka computer tersebut menjalankan operasi bootstrap.
Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah
diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk
dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan
urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu
cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah
dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan
(fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif
pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu
intruksi terdiri dari :
1. subjek
(komputernya)
2. verb
(suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan
dilaksanakan)
3. objek
(operands) yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory.
Ketika
intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan
mengaktifkan urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi
tersebut. Satu eksekusi program terdiri dari beberapa instruction cycle yang
menjadi komponen penyusun dari program tersebut. Sedangkan untuk setiap instruction
cycle terdiri dari beberapa sub cycle lagi seperti ftech
cycle, indirect cycle, executecucle, dan interrupt cycle.
Setiap sub cycle ini disusun dari beberapa perintah dasar yang
disebut micro operation.Microinstruction decoder menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang di dasarkan pada mikrointruksi dan op code intruksi yang akan di jalankan .yang terakhir sequncer menyinkronkan aktivitas dari komponen unit kontrol.squencer adalah bagian inti (jantung) dari unit control.dia mempunyai dua mode operasi yang berbeda yaitu:
a. Operasi biasa,Selama operasi biasa (ordinary operation ),squencer menghasilkan signal kontrol yang mengatur unit control.
b. Start up mesin,Selama start up mesin ,unit kontrol memunculkan dan menandai berbagai macam register.
Hanya satu operasi mikro yang dipanggil pada suatu waktu. Control dimana setiap bit control mengatur 1 operasi gate atau mesin.
Komponen-Komponen Pokok Control Unit Microprogrammed
a.
Instruction Register,Menyimpan instruksi register mesin yang dijalankan.
b.
Control Store berisi microprogrammed
o Untuk semua instruksi mesin.
o Untuk startup mesin.
o Untuk memprosesan interupt
c.
Address Computing Circuiting,Menentukan alamat Control Store dari mikroinstruksi berikutnya yang akan dijalankan.
d.
Microprogrammed Counter,Menyimpan alamat dari mikroinstruksi berikutnya.
e.
Microinstruction Buffer,Menyimpan mikroinstruksi tersebut selama dieksekusi.
f.
Microinstruction Decoder,Menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang didasarkan pada mikroinstruksi dan opcode instruksi yang akan dijalankan
Peralatan pendukung microprogrammmed control adalah :
1. Assembler Mikro
2. Formatter
3. Sistem Pengembangan
4. Simulator Perangkat Keras
1. Assembler Mikro
2. Formatter
3. Sistem Pengembangan
4. Simulator Perangkat Keras
F.
Struktur Control Unit
Struktur merupakn bagaimana sebuah komputer diorganisasikan, terkait erat dengan strukturnya bagaimana komponenkomponen dalam sebuah komputer saling berhubungan satu sama lain.
a.
Unit masukan (Input Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
b.
Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU) adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di dalam sistem komputer berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain), AlU bekerja samasama memori. Dimana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
c.
Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit) terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya
bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
d.
Unit keluaran (Output Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke kertas), softcopy (ke monitor), ataupun berupa suara.
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke kertas), softcopy (ke monitor), ataupun berupa suara.
G.
Input Control Unit
Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media masukan yaitu perantaranya.
a.
Clock/pewaktu: pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.
b.
Register instruksi: opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
c.
Flag: flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya.
d.
Sinyal control untuk mengontrol bus. Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.
H.
Output Control Unit
Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran.
a.
Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.
b.
Sinyal control bagi bus control sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O.
c.
Unit kendali logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dalam komputer.
CLU bertugas untuk : :
1. Mengambil suatu instruksi dari memori
2. Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan.
CLU bertugas untuk : :
1. Mengambil suatu instruksi dari memori
2. Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan.
Setelah menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction ) atau operasi mikro.
Instruksi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
a.
Membuka/menutup suatu gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
b.
Mentransfer data sepanjang bus
c.
Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR & SE
d.
Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
e.
Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
f.
Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register
I. Macam-Macam Control Unit
a. Single-Cycle CU
Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masingmasing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses mendecodeopcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah “Rformat” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”Rformat” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.
b.
Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang singlecycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masingmasing outputcontrol line dapat ditentukan. Masingmasingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masingmasingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bitbit instruksinya. Bitbit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle
selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Central Unit merupakan unitt kendali yang bertugas untuk mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem computer atau control unit juga dapat dikatakan sebagai pengendali dari seluruh sistem rumah tangga didalam CPU.Adapun struktur dari CU yaitu terdiri atas input unit, ALU, storage unit dan output unit. CU memiliki tugas yaitu untuk mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi fungsi
operasinya. I/O CU terdiri atas Clock/pewaktu, Register instruksi, flag, Sinyal control untuk mengontrol bus, Sinyal control didalam prosesor, Sinyal control bagi bus. CLU merupakan Unit kendali logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat keras di dalam komputer. Dan macam dari CU adalah Single-Cycle CU dan Multi-Cycle CU.
DAFTAR
PUSTAKA
makasih min
BalasHapuspemotong sim cut