: :------> kelahiran
:---------------------> migrasi
:
:---> kebudayaan & kepribadian
:
:----> Hindu
:------------> Budha
:--------------------------> Islam
:----------------------------------> Barat
A. PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat akan mendorong pertumbuhan aspek kehidupan seperti, aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.
Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya, karena dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya sehingga dapat mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Misalnya, dengan bertambahnya penduduk berarti akan bertambah pula fasilitas yang ada.Apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas pasti akan menibulkan masalah, sepereti bertambahnya pengangguran, dan bertambah tinggi tingkat kemiskinan.
Perkembangan penduduk dunia dari tahun 1830-2006 jumlah penduduknya dari 1 milyard-7 milyard, perkembangan pertahun 1%, 1,7%, 2,2%, 2%, 2%, 2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk makin cepat, penggadaan penduduk ( double population ) jangka waktunya makin singkat.
Penambahan /pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
- Kematian ( Mortalitas )
- Kelahiran ( Fertilitas )
- Migrasi
- Kematian
- Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Keterangan : D = jumlah kematian
CDR = (jumlah kematian : jmlh pend pertengahan tahun) x 1000
ATAU
Pm = jumlah penduduk per pertengahan tahun
K = konstanta=1000
CDR = (D : Pm) x K
Jadi, jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan Juni.
Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus :
- Pm = 1/2 (P1+P2)
- Pm = P1 + {(P2-P1) : 2}
- Pm = P2-{(P2-P1) : 2}
P1 = jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = jumlah penduduk pada akhir tahun
Pada negara maju ( developed countries ) angka kematian kasar lebih rendah dari pada negara berkembang.
- Tingkat Kematian Khusus ( Age Specific Death Rate )
ASDRi =(Di : Pmi) x K
Keterangan : Di = kematian penduduk kelompok umur i
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = konstanta=1000
2. Fertilitas ( Kelahiran Hidup )
Alasan pengukurannya yang tidak sederhana :
- Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup.
- Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tapi meninggal hanya sekali ).
- Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
- Melibatkan satu orang saja ( tidak semua wanita bisa melakukan ).
Istilah asing yang diartikan dalam kesuburan :
- Facundity ( kesuburan ) diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
- Fertility ( fertilitas ) adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Kelahiran hidup yaitu kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan ( bernafas, bergerak, berteriak/menangis, dan ada denyutan jantung ).
CBR = ( jumlah lahir hidup : jml penduduk pada pertengahan tahun ) x 1000
ATAU
BCDR = ( B : Pm ) K
Keterangan : B = jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia dan tahun tertentu
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = konstanta = 1000
Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate/GFR ) adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif ( 15-44 tahun atau antara 15-49 tahun ).
GFR = ( jml kelahiran hidup per tahun tertentu : jml wanita usia subur pada pertengahan tahun ) x 1000
ATAU
BGFR = ( B : Fm (15-44 tahun) ) x K
ATAU
BGFR = ( B : Fm (15-49 tahun) ) x K
Keterangan : B = jumlah kelahiran hidup suatu daerah pada tahun tertentu
Fm = jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = konstanta = 1000
Tingkat Kelahiran Khusus ( Age Specific Fertility Rate/ASFR ) menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.
ASFRi = (Bi : Fmi) x K
Keterangan : Bi = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur i tahun
Fmi = jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K = konstanta = 1000
MIGRASI
- Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang gerakan penduduk
- Akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan
- unsur waktu ditempat yang baru misalnya minimal 6bulan atau 1 tahun
- Persediaan sumber alam
- Lingkungan sosial budaya
- Potensi ekonomi
- Alat masa depan
Akibat Migrasi :
- Urbanisasi ( dari desa ke kota )
- Migrasi Interegional, biasanya dilakukan oleh umur yang produktif dan kreatifitas tinggi.
- Migrasi antar negara.
- Pertumbuhan penduduk disuatu daerah cepat atau lambat
- Rasio ketergantungan
- Jumlah wanita dalam usia subur
- Jumlah tenaga kerja yang tersedia
- Berdasarkan tempat tinggal
- Bentuk piramida bentuk
Struktur Penduduk :
- Piramida Penduduk Muda, menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Angka kelahiranny lebih besa dari pada angka kematian. Contoh negara berkembang : India, Brazilia, Indonesia.
- Piramida Stationer, menggambarkan keadaan penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Terdapat pada negara maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.
- Piramida Penduduk Tua, menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Misalnya Jerman, Inggris, Belgia, Perancis
RASIO KETERGANTUNGAN ( DEPENDENCY OF RATIO )
Ialah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja. Batasan umur produktif kerja biasanya terletak antara 15-65 tahun.
DR = ( penduduk 0-14 + penduduk 65 keatas ) : ( penduduk 15-64 ) x 100
ATAU
DR =( Pn0-14 + Pn65 keatas ) : ( Pn15-64 ) x 100
Jadi, beban penduduk pada kelompok umur produktif kerja untuk dapat menghasilkan barang atau jasa ekonomi bagi golongan umur muda dan jompo adalah tinggi.
DR kurang dari 62,33 % adalah baik
DR lebih dari 62,33 % jelek
Penggolongan Umur menurut DW SLEUMER :
- 0-14 belum produktif
- 15-19 kurang produktif penuh
- 20-54 produktif
- 55-64 tidak produktif penuh
- 65 keatas inproduktif
- 0-15 belum produktif
- 15-65 produktif penuh
- 65 keatas produktif berkurang
- 0-14 belum produktif
- 15-64 produktif
- 65 keatas tidak produktif
C. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
I. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
1. Zaman Batu sampai Zaman Logam
- Zaman batu tua ( Palaeolithikum )
- Zaman batu muda ( Neolithikum )
Zaman batu muda ( Nolithikum ) manusia mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok desa, bertani dan berternak. Dan manusianya telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor logam dari biji besi.
II. KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM
1. Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, terutama Pulau Jawa. Setelah itu pada abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia.
2. Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agam Islam dikembangkan di Indonesia oleh Wali Sanga di Pulau Jawa. Menyebar di Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatra Timur, Sumatra Barat, dan Pesisir Kalimantan. Agama Islam merupakan agama yang banyak di anut di Indonesia.
3. Kebudayaan Barat
Masuk ke Indonesia bersamaan dengan penjajahan Belanda. Terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang lapisan sosial kaum buruh dan kaum pegawai.
4. Kebudayaan dan Kepribadian
Berbagai penelitian Antrophologi budaya menunjukkan bahwa terdapat korelasi di antara corak kebudayaan dengan corak kepribadian anggota masyarakat secara garis besar. Opini lain juga beerpendapat bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.itta-isd-01itta-isd-01